KISAH NYATA SEORANG PENGABDI SETAN

KISAH NYATA SEORANG PENGABDI SETAN



Sebuah keluarga kaya yang jauh dari agama mendapat musibah ketika sang Ibu wafat. Sang Ibu, Mawarti, meninggalkan seorang suami bernama Munarto yang hanya peduli kehidupan bisnis, serta satu putra yang pendiam bernama Tomi dan putri bernama Rita yang kecanduan pesta, bersama mereka ada satu pembantu bernama Pak Karto yang taat agama dan sudah sakit-sakitan.

Pada malam pertama setelah kematian Mawarti, Tomi menjumpai sang ibu kendati tidak berbincang. Keesokan harinya, dari saran temannya Tomi menyambangi seorang peramal yang berkata bahwa seluruh keluarganya terancam bahaya yang sangat besar dan akan menewaskan mereka semua. Lalu sang peramal menyarankannya untuk memperkuat diri dengan ilmu hitam.

Sejak itu Tomi menjadi aneh dan pendiam karena ia berkonsentrasi mendalami ilmu hitam. Pacar Rita, Herman, mengatakan bahwa 40 hari sesudah kematian orang, orang tersebut masih berada di sekitar rumahnya. Seorang pengurus rumah tangga dikirim dari kenalan sang ayah, namanya Darminah.

Rita mulai mendapati dirinya ketakutan karena melihat sesosok kuntilanak, sementara Herman berkata bahwa Darminah bukanlah orang baik-baik dan akan membicarakannya besok saat akan pergi ke rumah seorang dukun. Lalu, Pak Karto yang mulai sering kambuh mencium kelakuan Darminah yang aneh dan mencurigakan.

Tomi, dinasehati seorang kiai yang bertemu dengannya di toko buku untuk memulai melaksanakan salat. Saat ia ingin melakukannya, sesosok kuntilanak menghampirinya dan berkata kepadanya untuk menghentikan hal tersebut. Malam yang sama, Pak Karto yang sedang berjaga terkunci di sebuah gudang dan paginya ditemukan Tomi, mayatnya digantung.

Pada siangnya, Herman yang baru pergi dari suatu tempat nyaris menabrak seorang wanita dan membuat dirinya tertabrak truk. Wanita yang nyaris ditabrak adalah Darminah. Malamnya, Tomi dan Rita berbincang, sepakat bahwa hantu yang berada di rumah mereka harus dihilangkan. Saat Rita keluar, ia dikejar oleh zombie Herman yang mengejarnya hingga Rita ditolong Darminah.

Paginya, Rita mengutarakan keinginan dirinya dan Tomi untuk memanggil dukun kepada ayahnya. Ayahnya setuju dan memanggil dukun. Dukun yang disewa, mendapatkan serangan pecahan kaca dan serakan kelopak bunga, Rita, Tomi, dan Munarto melihat kepala sang dukun dilempari chandelier yang berputar. Setelah semua selesai, Darminah mengendap-ngendap pergi ke suatu tempat, Tomipun mengikutinya.



Darminah pergi ke kuburan dan dibelakangnya terdapat Herman dan Pak Karto yang seperti zombie, Darminah membangkitkan Mawarti untuk disuruh membunuh keluarganya sendiri. Tomi ketahuan mengintip dan dikejar, untung ia berhasil kabur dan sampai ke rumah, ia langsung memperingatkan Munarto dan Rita akan Darminah. Rita percaya, tetapi Munarto tidak dan bersama mereka pergi ke kamar Darminah yang ternyata Darminah sudah ada disana.

Keesokan harinya Rita dan Tomi nekat menggali kuburan Mawarti dan masih melihat mayatnya ada disana. Sekembalinya, Rita, Tomi, dan Munarto diganggu mayat hidup. Rita diganggu Herman, Tomi diganggu Pak Karto, Munarto diganggu Mawarti. Setelah berhasil kabur dari kamar, mereka bertiga berlari ke ruang makan dan melihat Darminah memegang sebuah tengkorak dan rambut kribo. Darminah ternyata adalah setan yang berusaha mengintimidasi orang yang imannya lemah.

Lalu, setelah diteror dan meninggal tanpa sempat bertaubat, orang itu akan dijadikan abdi setan di neraka. Rita, Munarto, dan Tomi lari ke pintu depan dan berhasil membuka pintu, yang di depan sudah ada seorang kiai dan pendukungnya. Bersama mereka menghadang Darminah dan ketiga zombie dengan rapalan surat Al-Qur’an. Mereka semuapun terbakar.

Film berakhir dengan Munarto, Tomi, dan Rita sudah bertaubat dan baru kembali dari masjid menuju mobil. Disebelah mereka ada sebuah mobil yang ditempati seorang wanita (Darminah).

Baca juga artikel kami tentang hack aplikasi judi online dan nikmati tarik dana terus menerus nonstop tanpa syarat >>DISINI<<

Kunjungi juga blog kami tentang tips dan trik bermain judi online terbaik di INDONESIA >>DISINI<<

0 comments:

Post a Comment